Manusia Di Bumi Hanya 7000 Tahun

Manusia Di Bumi Hanya 7000 Tahun, Berakhir 1500 Hijriah?

6 Nov 2014
Dalam berbagai catatan sejarah dan nubuat teks terdahulu, telah banyak disebutkan tentang Hari Akhir,
zaman dimana manusia akan di bersihkan seperti yang terjadi pada masa Nuh, atau mungkin kali ini
tidak akan ada perulangan. Bagaimana sarjanawan menanggapi narasi ini, ketika mereka menemukan
berbagai fakta yang tertulis dalam kitab-kitab suci dan naskah kuno. Kali ini, perhitungan menurut
kalender Islam telah dipertanyakan kebenarannya, khususnya terkait dengan angka 1000 tahun dan
7000 tahun

Walaupun ada beberapa pendapat yang menentang kebenaran perhitungan ini, tetatpi tidak ada
salahnya jika kita melihat narasi yang disampaikan menurut teks Quran dan Hadist, dimana Harun
Yahya menjelaskannya secara terperinci dalam buku yang pernah diterbitkan tahun 2010. Adnan
Oktar lahir di Ankara pada tahun 1956, dia juga dikenal sebagai Harun Yahya, seseorang yang
mendedikasikan hidupnya untuk menceritakan tentang keberadaan dan ke-Esaan Allah untuk
menyebarkan nilai moral Quran. Pada tahun 1986, Adnan Oktar pernah ditangkap tanpa dasar
hukum yang sah karena telah menyatakan "Saya bagian dari masyarakat Turki, dan bangsa Ibrahim"
 dalam sebuah wawancara yang terbit di surat kabar. Pada akhirnya, tuduhan ini berdasar dan fitnah
 tentang dirinya yang mulai muncul diberbagai media. 

Kehidupan Manusia Di Bumi Berakhir 1500 Hijriah


Jika Bumi bisa berbicara, jika alam mengisyaratkan kepada kita, bahwa usiaku (Bumi) tak lama lagi
akan berakhir. Anggapan ini sebenarnya tidak bisa dikesampingkan begitu saja, bahkan sejarah yang
 telah ditemukan diluar konteks literatur Islam telah menjelaskan prihal yang sama, dan ini bukan suatu
hal kebetulan. Dalam hal masalah tanggal ataupun waktu, memang benar tidak seorangpun mampu
memprediksi kapan Hari Akhir tiba, seperti yang dijelaskan dalam Quran:
Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan
tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi
hari berbangkit itu sudah dekat waktunya. (Al-Ahzab, 33:36)

Ketika manusia tidak mampu melihat apa yang akan terjadi di hari esok, Dia telah memberikan tanda-
tanda Kebesaran-Nya yang terlihat pada alam maupun catatan terdahulu. Yang menjadi pertanyaan
mendasar, apakah periode manusia hidup di Bumi hanya tujuh ribu tahun dan berakhir hingga tahun
 1500 Hijriah?
Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak
akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun
menurut perhitunganmu. (Al-Haj, 22:47)
Rasulullah (saw) mengatakan: "Kehidupan dunia seperti tujuh hari pada hari-hari akhirat. Allah
Ta'ala, mengatakan, satu hari sama seperti seribu tahun di sisi Tuhanmu." (Anas bin Malik)

Apa maksud dari angka tujuh dalam literatur Islam? Tujuh hari sama dengan tujuh ribu, dan
benarkah kehidupan manusia di Bumi hanya melewati masa 7000 tahun? Riwayat sejarah banyak
mengaitkan periode waktu tujuh ribu tahun mungkin didasarkan pada peristiwa penting dalam sejarah
 umat manusia. Banyak sarjanawan menduga bahwa semua ini merupakan awal kalender
berdasarkan waktu kehidupan manusia di bumi setelah banjir besar Nuh, dimana sejarah peradaban
 manusia hancur dan mengulang dari titik paling awal. Tentunya dalam catatan sejarah juga ditemukan
 kesamaan, seperti Siklus Yuga dan Kalender Maya dimana terjadinya bencana besar diperkirakan
 waktu yang sama.


Mungkin perhitungan manusia hidup di Bumi selama 7000 tahun terjadi sebelum dan sesudah
titik tertentu dalam sejarah umat manusia. Dengan kata lain jika kehidupan dunia hanya tujuh ribu
 tahun, maka waktu akhir dari tujuh ribu tahun sedang berjalan, akhir milenium yang saat ini kita jalani.
Beberapa bukti telah dijelaskan dalam narasi, salah satunya narasi Imam Rabbani.
Imam Rabbani mengatakan dalam narasi Mektubat, bahwa sekitar 124 ribu nabi telah datang
dan pergi (Mektubat imam Rabbani 1/354). Riwayat lain mengatakan, ketika 1000 tahun telah
berlalu adalah waktu ketika seorang nabi tertinggi muncul... (Mektubat-i Rabbani, 1/495).
Bumi hancur, 7000 tahun, 1500 hijriah



















Dimulai dari Adam, 124 ribu nabi telah muncul hingga yang terakhir jatuh pada Nabi Muhammad.
Jadi, seorang nabi muncul setiap 100 tahun sekali, dan seorang nabi tertinggi muncul setiap 1000 tahun
sekali. Jika berasumsi pada salah satu nabi yang datang setiap 100 tahun sekali sejak Adam sampai
pada Nabi Muhammad, maka seharusnya waktu telah berlalu selama dua belas juta empat ratus ribu
tahun (124 ribu x 100).

Ada beberapa kejanggalan yang mungkin tidak bisa diterima begitu saja karena tidak sesuai dengan
fakta sejarah. Telah disebutkan 124 ribu nabi telah muncul hingga berakhir pada nabi Muhammad,
diperhitungkan masa waktu Adam telah melewati 12 juta tahun sangat bertentangan dengan bukti
sejarah. Sejarawan telah menafsirkan bahwa bencana banjir besar terjadi sekitar 5000 tahun lalu,
3000-3500 SM, dan jarak antara Adam dan Nuh sekitar 1200 tahun. Artinya, keturunan Adam sudah
melewati rentang waktu lebih dari 6200 tahun kalender Masehi. Hal ini juga ditafsirkan dalam beberapa
teks kuno, seperti siklus Kali Yuga dan kalender Maya, siklus yang mengulang waktu dari awal.

Ahmad bin Hanbal adalah seorang ahli hadits dan teologi Islam yang hidup sekitar tahun 781 hingga
855 M, (164 - 241 H), lahir di Marw kota Baghdad, Irak, atau lebih dikenal sebagai Imam Hambali.
Dalam narasi yang tertulis pada Al-Burhan fi' 'Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman, 89, Imam Hambali
mengatakan, 'lima ribu enam ratus tahun telah berlalu di bumi...'. Dengan kata lain, Nabi Muhammad
hidup ketika waktu manusia di Bumi memasuki masa 5600 tahun. Berdasarkan narasi diatas, periode
kehidupan manusia di Bumi hanya berkisar 1400 tahun (7000-5600) menurut kalender Islam.
Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus
padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa
nama ayahku (Muhammad bin Abdullah). Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan
sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan. (HR abu Dawud 9435)

Riwayat dan teks narasi diatas telah jelas disebutkan, ketika 1400 tahun sesuai kalender Islam
merupakan tahun-tahun Al Mahdi akan muncul. 'Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah akan 
panjangkan hari tersebut...' Penafsirannya, bahwa satu hari Allah (1000 tahun) akan dipanjangkan-Nya
hingga setengah hari lagi (500 tahunn), hari kiamat telah ditunda untuk membiarkan Al Mahdi
melakukan tugasnya. 
"... Kalimat pertama menjelaskan angka seribu lima ratus (1500) sebagai waktu kelompok
pejuang Islam di akhir zaman, dan kalimat kedua menunjukkan angka 1506 (1506) sebagai
tanggal kemenangan pertempuran Islam. Hal itu berarti, bahwa dia akan terus berupaya dan
mungkin kemenangan sampai tanggal ini (1506)". (Sikke-i Tasdik-i Gaybi, 46)

Begitupula narasi yang disampaikan Ibnu Abbas, bahwa kehidupan di Bumi adalah tujuh hari, satu
hari seperti seribu tahun dan Rasulullah saw diutus pada akhir hari itu. Imam Rabbani juga
mengatakan bahwa Al Mahdi akan datang setelah melewati masa 1000 tahun kematian Nabi
 Muhammad.  Menurut penjelasan Imam Rabbani, Al Mahdi akan datang antara tahun 1400-1600
Hijriah. 

Kehidupan manusia di Bumi melebihi 1000 tahun, tetapi tidak melebihi 1500 tahun. Seperti yang
disampaikan Beddiuzaman Said Nursi dikutip dari buku Celaleddin Suyuti berjudul "El-Kesfu Fi
Mucazeveti Hazin el-Ummeti El Elfe Ellezi Dellet Aleyh el-Asar", bahwa kehidupan manusia hanya 
sampai tahun 1506. Menurut hadist, Al Mahdi akan hidup selama 40 tahun setelah muncul. Sementara
hadits yang menyebutkan tentang Isa akan hidup di Bumi selama 40 hingga 45 tahun. Al Mahdi dan
 Isa akan hidup bersama dalam periode itu, sekitar 7 hingga 10 tahun. 

Spekulasi yang disampaikan Harun Yahya tetap dipertanyakan, apakah perhitungan ini memang
benar atau sama sekali 'terlalu berlebihan' dalam menanggapi narasi dan penafsiran Quran. Sejauh
 ini, bukti yang diberikannya cukup menarik, tidak hanya menjelaskan secara rinci tentang kapan
 kemunculan Al Mahdi, tetapi juga memperhitungkan akhir tahun kehidupan umat manusia di Bumi.
Saat ini kalender Islam sudah memasuki 1436 Hijriah, jika mengikuti narasi yang disebutkan diatas,
maka hanya tersisa 64 tahun Hijriah.

Dan jika benar demikian, maka Yakjuj Makjuj ataupun Gog dan Magog seharusnya sudah keluar.
Dan saya menemukan sebuah makalah yang terbit tahun 2012 lalu, disebutkan bahwa Yakjuj Makjuj
sebenarnya sudah keluar dan berbaur dengan manusia. Analisis berdasarkan sebuah catatan resmi
Khalifah Abbasiyah Al-Watsiq, salah satu orang yang paling kuat dan termasuk pemimpin terpelajar
 di abad ke-9 Masehi. Makalah ini akan kita bahas dalam artikel selanjutnya, siapa sebenarnya Yakjuj
 Makjuj yang muncul di akhir zaman?

Referensi

  • Portents And Features Of The Mahdi's Coming, by Harun Yahya , 2010
  • Sikke-i Tasdik-i Gaybi, by Bediuzzaman Said Nursi 
  • English translation of Maktubat Imam Rabbani, Mujaddid Alf sani, Sheikh Ahmad sirhindi
  • Al-Burhan fi' 'Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman
  • Dead Planet, image credit to RoyKorpelnl


Sumber : http://www.isains.com/2014/11/manusia-di-bumi-hanya-7000-tahun.html#ixzz3KcHOjssr
Follow us: @idsains on Twitter

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Manajemen Pelayanan Kebidanan

MAKALAH ORGANISASI MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN Tentang MANAJEMEN KEPEMIMPINAN

Makalah Pemeriksaan Labor dan Diagnostik